Assalamu Alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh... Ahlan Wa Sahlan ... Semoga Anda Memperoleh Manfaat ... Jazakallahu Khairan Atas Kunjungannya ...

Rabu, 29 April 2009

Sifat Shalat Nabi (2)

Selanjutnya ...

Lalu sujud kembali, kemudian bangkit dari sujud sambil bertakbir, dan duduk sejenak sebagai duduk istirahat (HR. Bukhari dan Muslim). Kemudian bangkit dengan mengepalkan tangan (HR. Baihaqi) atau dengan membukanya (HR. Bukhari). (Lihat gambar No.18 dan 19).

Setelah bangkit/berdiri, kemudian mengerjakan rakat kedua dengan bersedekap, lalu membaca surat AL Fatihah (HR. Muslim).

Rakaat kedua lebih singkat dari rakaat pertama (HR. Muslim). Sehingga membaca surat yang lebih pendek dri surt di rakaat pertama. Kemudian ruku’, i’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud sebagaimana pada rakaat pertama.


Setelah sujud kedua, maka lakukanlah tasyahud awal dengan posisi duduk yaitu duduk iftirasy.

(Lihat Gambar No. 20).






Posisi tangan ketika tasyahud :
- Tangan kanan menggenggam tangan jari kelingking dan jari manis, adapun ibu jari dan jari tengah membentuk lingkaran (Lihat Gambar No. 21).

- Atau boleh juga digenggam seluruhnya (Lihat Gambar No. 22) kemudian jari telunjuk ditegakkan sambil digerak-gerakkan (HSR. Ibnu Majah).





Pandangan mata harus tertuju pada telunjuk (HR. Muslim) (Lihat Gambar No. 23).


Lalu membaca tasyahud awal :

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

“Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlim-pahkan kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejah-teraan semoga terlimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.” (HR. Bukhari).



Lalu membaca shalawat nabi :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagai-mana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagai-mana Engkau telah


memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Se-sungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” (HR. Bukhari).

Bila shalat subuh, Jum’at atau shalat du rakaat lainnya, maka tidak tasyahud awal namun langsung melakukakn tasyahud akhir, dengan posisi duduk yaitu, duduk iftirasy (HR. Bukhari) dan membaca seperti bacaan di atas lalu ditambah dengan doa :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال

“Ya Allah, Sesungguhnya aku ber-lindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bila telah melakukan tasyahud awal, maka bangkitlah, lalu kerjakan rakaat ketiga dengan tangan bersedekap dan membaca al Fatihah dan tidak membaca surat lain setelahnya. Kemudian ruku’, I’tidal, sujud dan duduk di antara dua sujud lalu sujud kedua seperti biasa.

Bila shalat maghrib, maka di rakaat ketiga ini lakukanlah tasyahud akhir setelah melakuakn sujud kedua. Posisi duduk yaitu, duduk tawarruk (dengan posisi : telapak kaki kanan ditegakkan, kaki kiri diletakkan di bawah kaki kanan dan pantat duduk di lantai) (Lihat Gambar No.24). Bacaannya sama dengan sebelumnya (HR. Bukhari).



Bila tidak mampu duduk tawarruk seperti gambar No.24, maka boleh melakukannya seperti pada gambar No.25.


Bila engkau telah melakukan sujud kedua, maka bangkitlah lalu kerjakanlah rakaat keempat. Lalu ruku’, I’tidal, sujud, duduk dui antara dua sujud dan sujud kedua seperti biasa. Maka lakukanlah tasyahud akhir dengan posisi duduk tawarruk.

Setelah itu salam, dimulai dengan menolehkan wajah ke kanan (Lihat Gambar No.26) sambil mengucapkan :

السلام عليكم ورحمة الله

“Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian” (HR. Muslim).

Lalu menolehkan wajah ke kiri (Lihat Gambar No.27) mengucapkan ucapan yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar